Friday, February 12, 2010

OSN Tingkat Sekolah



Hari ini SMA 8 mengadakan acara Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat sekolah. Bidang yang ditandingkan sama dengan OSN di luar-luar sana, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Kebumian, Astronomi, Ekonomi, Komputer. Semua siswa wajib memilih dari salah satu bidang yang mereka minati. Pembuatan soal diserahkan kepada guru-guru pembimbing OSN itu sendiri. Untuk Kimia, aku mengambil soal dari soal-soal OSN yang ada, baik soal dari tingkat kabupaten sampai nasional.
Aku sendiri tadi kebagian tugas mengawas di ruang Kebumian. Aku tekankan di awal, sebelum membagi soal, bahwa ini bukan ujian, tidak usah menjadi beban.
“Itu yang pertama,” tambahku, “Yang kedua, ini ajang kalian berkompetisi, jadi yang menang akan mendapatkan reward, so please kerjakan masing-masing. Pemenang bukan tim, melainkan individu.”
Setelah itu aku membagi soal dan mengawas sekadarnya, beda kan, dengan mengawas ujian. Aku iseng-iseng jalan ke ruang sebelah, ruang bidang Kimia, Astronomi, dan Fisika. Dicampur karena peserta tiga bidang ini sedikit sekali. Paling banyak Kebumian dan Biologi. Mungkin mereka memang menghindari hitungan, kan. Padahal, semua sama susahnya.
Yang lucu, peserta untuk bidang Komputer juga banyak. Jadi mereka pikir materinya sama dengan pelajaran TIK, padahal kalkulus dan bahasa program. Jadi rata-rata mereka sudah keluar setelah 30 menit soal dibagikan. Mereka pikir isinya internet, email, facebook! Plis deh, dasar norak. Untuk anak XI IPA, dah kubilangin, komputer itu isinya program-program, bukan office dan internet begitu-begitu. Sudahai!
Peserta Kimia misah-misuh. “Apa ini, Bu? Ini pelajaran kelas berapa?” keluh mereka. Aku, seperti biasa, nyengir saja. Anak bimbingan OSN wakil sekolah biasalah minta dibahas. Aku jadi pusing mikirin mereka, keliatan banget nggak siapnya. Aduuhhh! Harus bimbingan ekstra ini.
Well, I think esensi OSN tingkat sekolah, yang pertama adalah mencari bibit baru, yang bisa diikutkan dalam pembimbingan tim OSN dari sekolah. Kedua, memotovasi semangat belajar siswa termasuk semangat berkompetisi. Yang jelas, setiap orang pada dasarnya kepingin tampil dan unjuk gigi, apalagi bersaing untuk menjadi yang terhebat, agar ada yang bisa disombongkan. Selain itu, yang jelas, berbagi pengalaman kepada semua anak untuk mengetahui, bagaimana sih model soal-soal OSN. At least they have something to be shared to their families or friends. Atau untuk gaya-gayaan via status di facebook.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...